Monday, February 8, 2010

Glaukoma akut

tiba-tiba gue inget pernah gue temuin kasus "suspect glaukoma akut" pada pasien rawat inap di RSUD beltim. saat itu gue lagi jaga  ruangan. dan ada komplain dari pasien wanita....

wanita, 42 tahun, Dx ruangan : hipertensi urgency
Keluhan utama     : mata kiri sakit sampai kekepala kiri, pusing, mual,muntah, tidak bisa melihat (mendadak)
Pemeriksaan fisik : Gcs 456  Nadi : 100x/menit  T : 150/90 mmHg
                             GDS : 109
                             status lokalis : mata merah, injeksi conjungtiva
                              mata kiri        injeksi siliar
                                                   pupil midriasis
                                                   refleks pupil (-)
                                                   visus 0
                        
                             status lokalis : dalam batas normal
                              mata kanan

dikepala yg langsung terlintas adalah : GLAUKOMA AKUT OCULI SINISTRA....
sambil memikirkan berbagai macam DDx ....so gue siapkan untuk terapi Glaukoma akut + konsultasi ke residen Mata...

TERAPI yg bisa gue diberikan saat itu (gue berada di RSUD yg tidak lengkap obat dan fasilitasnya) :
- IVFD Manitol 20% 250 cc/15 menit  ----> D5% 30 tts/menit
- Analgesik (@analsik : metampiron 500 mg + diazepam 2 mg) p.o
- Captopril 25 mg p.o
- gliseril 40% 50 cc p.o
- Rujuk ke RSUD tanjung pandan....

sebenernya gue tau dirumah sakit sana pun tidak dapat dilakukantindakan operasi tapi setidaknya disana gue berharap obat2an yang diperlukan tersedia.

sebenernya apa sich Glaukoma akut itu?? dan bagaimana Penatalaksanaannya??

GLAUKOMA AKUT 
(glaukoma sudut tertutup primer)

Glaukoma akut adalah penyakit mata yang disebabkan karena terjadi hambatan penyaluran keluar cairan akous sehingga menyebabkan peningkatan tekanan intra okular mendadak dan dramatis.




www.simfonidhamma.org
www.simfonidhamma.org

Manifestasi klinis
  • Keluhan  : - Sakit mata hebat sampai ke kepala
                          - Penglihatan kabur / menurun mendadak
                          - Mual muntah
                          - Melihat Halo (pelangi disekitar objek)

  • Pemeriksaan fisik
                          - Mata merah ( injeksi konjungtiva dan injeksi siliar)
                          - Kornea suram
                          - Pupil midriasis (kadang-kadang)
                          - Reaksi pupil melambat / (-)
                          - Bilik mata depan dangkal
                          - Pada perabaan : mata yg mengalami glaukoma terasa
                                                     lebih keras dibandingkan sebelahnya

www.politicsandmedicine.com
  • Pemeriksaan penunjang 
                          - Tonometri Schiotz ( Normal TIO : 10-21 mmHg)
                             pada glaukoma akut dapat mencapai 40 mmHg
                          - Opthalmoskop
                             melihat discus opticus merah dan bengkak
                             rasio CDR 0,5 menunjukkan TIO meningkat signifikan
                          - Gonioskopi.
                            untuk menilai keadaan sudut bilik mata depan  : dangkal
                          - Perimetri
                            lapang pandang akan berkurang karena peningkatan TIO
                           dapat merusakan papil saraf opticus

Penatalaksanaan

  • Terapi medikamentosa
          menurunkan TIO terutama dengan menggunakan obat sistemik
      
          OBAT SISTEMIK
    • Inhibitor karbonik anhidrase 
                   Acetazolamide 500mg (iv/po)  ---->  4 x 250 mg (sehari)
    • Agen hiperosmotik
                    Solusio gliserin 50% 4 x 100-150 ml (dlm air jeruk) (po)
                    Manitol 20% 300-500 cc/ 60 tts tpm (iv)
    • Analgetik dan Antiemetik
        OBAT TETES MATA LOKAL
    • Penyekat beta
                   Timolol, betaxolol, levobunolol, carteolol, dan metipranolol 
                   (1-2 x gtt 1 /hari )
    • Steroid (prednison)
                   digunakan 4x sehari, berguna sebagai dekongestan mata.
                  30-40 menit  setelah terapi sistemik
    • Miotikum
                   Pilokarpin 2% 2x gtt I  (jarak 15 menit) ---> 4x gtt I sehari.
                   mata sebelahnya : 3 x gtt I

         TERAPI BEDAH

    • Iridektomi perifer. Digunakan untuk membuat saluran dari bilik mata belakang dan depan karena telah terdapat hambatan dalam pengaliran humor akueus. Hal ini hanya dapat dilakukan jika sudut yang tertutup  sebanyak 50%.
    • Trabekulotomi (Bedah drainase). Dilakukan jika sudut yang tertutup lebih dari 50% atau gagal dengan iridektomi.

Sumber : www.klikdokter.com, emedicine.medscape.com, kapita selekta 2001

No comments:

Post a Comment