Thursday, June 30, 2011

Beberapa Cara Perawatan Luka

Hampir 3 tahun berada dalam dunia medis, sering kali melihat berbagai macam cara penanganan luka, terutama luka yang menbutuhkan perawatan lebih dari 1 minggu seperti luka post operasi, ulcus diabetikum, luka bakar, dan luka2 lainnya yang dengan jaringan yg hilang dikarenakan proses infeksi.
Ada berbagai macam penangan dari luka-luka tersebut,  khusus untuk luka diabetes, selain perawatan luka diperlukan kontrol gula darah yang baik.

Beberapa cara perawatan luka berikut ini yang memberikan hasil yang cukup baik (pengalaman saya) terutama dalam pertumbuhan jaringan baru...dan pastinya perawatan luka harus dilakukan setiap hari.

Penggunaan serbuk Metronidazol....
 
         Cara ini saya pakai sewaktu saya sedang menjalani PTT di belitung Timur dan  semua kasus yang menggunakan cara ini, memiliki hsil akhir yang cukup baik, jaringan baru tumbuh dengan baik, dan tidak terjadi perluasan infeksi.

1. Bersihkan luka dengan Nacl menggunakan kassa steril
2. Bersihkan luka dengan betadine, Hilangkan jaringan yang sudah mati
3. Bersihkan luka dengan Nacl sampai tidak terlihat sisa betadine
4. Keringkan luka dengan kassa kering
5. Taburkan bubuk metronidazol diseluruh permukaan luka
6. tutup dengan Kassa steril
7. balut...


Penggunaan Madu....

          Penggunaan madu dalam perawatan luka sudah banyak di praktekkan dan memberikan hasil yang cukup baik. Saya sebenarnya sudah mengetahui metode ini sejak lama tapi saya tidak pernah mempraktekkan sendiri, hanya melihat jurnal2 yang menunjukkan keberhasilan dari terapi madu ini. Sampai bulan lalu saya sempat beberapa kali merawat luka di Rumah sakit post nekrotomi menggunakan metode ini.

1. Bersihkan terlebih dahulu luka dengan Nacl, kemudian keringkan..
2.  Oleskan madu pada permukaan luka
3. Tutup luka dengan sufratule
4. Tutup dengan kassa yang sudah di basahi dengan Nacl + gentamicin amp
5. tutup (lagi) dengan kassa steril kering
6. Balut

Dapat juga menggunakan salep Mebo ataupun oxoferin...dan hasilnya pun tidak jauh berbeda dengan cara-cara diatas..

 

Monday, June 20, 2011

Catatan harian Hibernasi...

Hari Pertama Post Hibernasi....

       Melangkah dengan semangat menuju RS adam thalib cibitung untuk jaga UGD  pertama kali setelah gue hibernasi selama hampir 4 minggu.  Cukup bersemangat menyambut pasien walaupun hanya beberapa saja dab tersadarkan kalo harus berolahraga otak dengan membaca textbook kedokteran lagi. Emang perlu ya..dalam setahun sekali berhibernasi untuk men-set ulang niat dan menata kembali tujuan hidup.

Hari Terakhir di CIMAcan - CIANJUR

        Akhirnya selesai juga tugas di cianjur-cimacan ini artinya berakhir juga masa hibernasi gue selama 3 minggu ini. Alhamdulillah...
Tugas kali ini banyak memberikan gue pengalaman dan ttemen-temen baru.Gue jadi tau ternyata bekerjasama dengan sebuah instansi memang harus punya MoU  yang jelas dari awal  dan konsep sebuah kegiatan yang jelas dari awal sampai akhir. Tidak semudah yg dipikirkan dibandingkan yg terjadi dilapangan tapi setidaknya dari awal kita sudah mempersiapkan  hal-hal yang wajib dari segi hukum dan legalitas. Ya semoga ini jadi pelajaran tambahan buat gue...
Mendapat temen dan keluarga baru membuat gue semakin tau banyak sisi hidup dan sisi lain dunia. membuat gue semakin "bersyukur"  dan punya pandangan hidup yang lebih baik sebelumnya.


Hari ke 10....

       Setengah hari di RS cinajur cos jam kerja cuma sampa jam 11. trus data yang diperlukan juga ga ada....huhuuu.....

17.35 wib 
dalam perjalanan menuju cipanas lagi. Baru pulang cos tadi jalan-jalan ke pantai malebar bareng lia. mmmmm....perjalanan yang ditempuh cukup jauh sekitar 45 menit naek angkot. Mungkin kalo naik mobil pribadi sekitar 30menitan. Dibilang pantai sey bukan pantai, lebih tepatnya waduk, ini sambungan dari waduk cirata. Lumayan besar juga ney waduk...dilihat sekilas indah euy..Karena memang sore hari jadi ga terlalu panas so banyak kabut diatas bukit-bukitnya.
yang cukup memprihatinkanadalah banyak sampah dimana-mana, sekali lagi dimana-mana..dan gue pikir tempat ini indah sekali asalkan dikelola dengan cukup baik dan pastinya masyarakat sekitar dibaut sadar akan kebersihan lingkungan so selain mereka dapat manfaat/penghasilan dari tempat tersebut, lingkungan akan lestari bersih dan lebih indah...

Gue ga habis pikir tentang kebiasaan membuang samapah sembarangan. Awalnya gue pikir kebiasaanini dipengaruhi oleh tingkat pendidikan seseorang tapi ternyata engga. Banyak temen gue dokter, master, atau bahkan dosenpun memiliki kebiasaan membuang sampah sembarangan! cukup menambah tanda tanya besar dikepala gue. kenapa bisa ya??kenapa tidak ada kesadaran ya?apa kurang pengetahuan atau kurang apa?? tapi menurut gue semakintinggi tingkat pendidikan seseorang, semakin tinggi pula tingkat kesadaran kebiasaan yang "baik-baik". tapi sepertinya pemikiran itu mesti gue evalusi lagi....

Hari ke 9...
       
        mmmm diangkot dalam perjalanan menuju cipanas dari cianjur. KESOREAN.....habis jalan-jalan sore sama temen-temen (dr tie, lia, iin)kenyang...makan (lagi!!)bubur ayam cianjur. Ternyata emang bubur ayam cianjur sama persis dengan bubur ayam sukabumi.Apakah bubur ayam tasikmalaya sama kaya bubur ayam cianjur/sukabumi??apakah seperti bubur ayam yang ada di warkop2 jakarta??mmmmm....
         hari ini udah mulai terasa  agak ga enak kerja as data collector. BAnyak hal yg berbeda persepsi. apa  karena gue orang lapanganand bersentuhan langusng dengan pasien2 jadi tau tindakan2 pasti dilapangan. dipenelitian ini, mungkin untuk meminimlaisir adanya perbedaan persepsijadi hal-hal yang gue tau tidak dilakukantapi menurut peraturan kalo tidak tertulis ya menjadi data yang tidak tercatat.huhuhuhuhu.....


Hari ke 8....

Pindah tugas ke RSUD cianjur  untuk bantu temen2 yang di cianjur. Kali ini naik angkot langsung dari Gadog. It's better than L300 (ga desek2an ang bau knalpot!) I like it!! (gaya mba cathyy). Dari rumah jam 7 pagidan perjalanan hanya ditempuh sekitar 45 menit untuk sampai kota cianjur...masih ke pagian, sarapan dulu di depan rumah sakit. Makan bubur ayam cianjur cihuy (tapi lidah gue lidah orang betawi, jadi lebih suka bubur ayam jakarta).



RSUD CIANJUR tipe B (rumah sakit pendidikan)

      Bearda dirumah sakit pemerintah seperti inimengingatkan gue akan zaman coass.Dulu gue coass di RSSaiful anwar Malang (statusnya sama kaya RSUD cianjur), RS pendidikan tipe B. Jadi pengen sekolah lagi....
Hari ini saat menginjakkan kaki di rumah sakit ini dan melihat pasien-pasien dari kalangan (rata-rata) berada dibawah garis kesejahteraan, bikin nurani gue berteriak kembali "Gue mau dinas di Rs pemerintah!!! membantu mereka"...huhuhuu sampai sekarang hampir 1 tahun gue kerja di rs swasta. Emang sebenernya gue sangat suka bekerja di daerah. mengabdi di daerah dimana ilmu gue lebih diperlukan dibandingkan dengan bekerja di kota besar. rasa nyaman dan senang selalu menyelimuti hati gue saat sedang tugas di daerah apapun jenis tugasnya. entah pengobatan masal ataukah saat ptt ataukah saat ada bencana. Keinginan untuk sekolah lagi dan ditempatkan dirumah sakit daerah sebenernya sangat menggebu-gebu sekali tp karena ada beberapa pertimbangan yg melibatkan banyak orang, keinginan itu harus diredupkan dan dicari jalan tengahnya demi kebahagiaan banyak orang..

Hari ke 6... 

        Hari ini ke cianjur. Sebenernya ga terlalu jauh tapi karena naik L300 dan sering berhentinya, jadilah perjalanan ditempuh hampir 1 jam. Langsung menuju rumah sakit cianjur yang ternyata RSUD tipe B! lumayan lengkap dan besar.
Sebelum pualng ke cimacan, jalan-jalan dulu ke alun2 kota cianjur dan pasar, beli 2 buah buku. PULANG ke cimacan naik L300 lagi yang ngebut dan bikin migrain gue kambuh !uh.. tapi alhamdulillah akhirnya sampe rumah dengan selamat...

Hari ke 5... 
 
       Weekend ..with mas deki...asikkk makan ditempat biasa. Ayam MAs Ponyo (depan FO de Brasco) dengan menu : nasi timbel 4, pete goreng 2 porsi, telor ayam tahu tempe...kenyang....tapi tetep bersemangat belanja! 
de brasco...I'm coming.....
        Puas belanja lanjut ke Cibodas...sumpah INDaH banget alam and suasana pegunungannya, ga heran gue suka banget tinggal didaerah pengunungan. Beli kelinci 2 ekor ! namanya Mimi Momo (sepasang)
        ehem...kalo longdistance gini emang rasanya beda,walaupun cuma beda kota atas bawah, rasanya ga rela kalo ditinggal ...jadi pengen cepet2 weekend lagi...

Hari ke 3 di cimacan... 

       OYA gue lagi ikut bantu penelitian FKM UI yang bekerja sama dengan worldbank tentang studi kematian ibu di jawa barat untuk data awal program sistem kesehatan masyarakat di jawa barat.Gue cuma sbagai data collectordan alhamduulillah ditempatin di rsud cimacan.
      Emang ALLAH MENGABULKan doa hambaNya diwaktu yang tepat. RSUD cimacan terletak didaerah cimacan, setelah cibodas dan sebelum istana presiden cipanas. Dokter spesialis yang ada hanya Spesialis Penyakit dalam, Anak, Obgin, dan radiologi tapi ga setiap hari. dokter umumnya banyak sebanyak RSUD beltim dulu. RSUD ini juga sebagai tempat internship (magang after coass) anak2 UI. fasilitas okey lah untuk RS tipe D, bahkan ada endoskopi and treadmill! tapi belom ada tindakan operasi (insya allah tahun depan sudah mulai ada fasilitas operasi). untungnya Rs cianjur cukup dekat... sebagai rumah sakit rujukan.
        Semua orang disini ramah-ramah. apa karena orang sunda ya yang memang punya intonasi yang rendah dan keramhatamahan yg cuku tinggi. disini gue tinggal dengan bu bidah RS, ibu robihat.Beliau menawarkan menampung diriku sec anak2nya diluar kota semua begitu juga suaminya, jadi keluarga lengkap pas weekend aja. 
          Tinggal 3 hari bersama keluarga sunda, semakin gue sedikit tau tentang adat dan kebiasaan orang sunda. agak takjub...Awalnya gue takjub dengan orang sunda saat di Sukabumi. Dengan kepala mata sendiri, gue melihat 2 orang supir angkotmenyelesaikan masalahnya dengan cukup baik, tanpa ada benta2an, palagi pukul2an, hanya berdiskusi singkat dengan intonasi suara yang cukup rendah serta saling memaafkandan bertanggungjawab bagi yang salah...
Nah 3 hari berada di rumah keluarga sunda, cukup memberikan gue sedikit gambaran tentang kehidupan keluarga sunda.Kelembutan bahasa (intonasi sangat rendah) dan kedekatan antar anggota keluarga. 

 catatan plus...
           Kunjungan ke daerah cipanas ini semakin memperkuat analisa gue tentang betapa masyarakat tidak pedulisiapa yang jadi presiden, partai mana yang menang, ada atau tidak pelanggaran ham, bahkan tidak begitu peduli adanya korupsi klousi nepotisme asalkan adanya situasi ekonomi yang  satbil, kestabilan negara yang membuat ekonomi semakin menggeliat. Memang pada akhirnya yang menghancurkan negara ini adalah para politisi, bukan presiden dan jajarannya, bahkan bukan juga koruptor.