Tuesday, July 6, 2010

6 Juli 2010

Jaga UGD lagi.....bulan ini bulan UGD....
Pagi ini di UGD gue mulai dengan Belajar ttg aritmia smbil dengerin lagu2 craig david dan minum kopi. Habis 1 bab, tiba-tiba pintu kamar jaga diketok....."bu, ada pasien..."

ada 2 pasien.
Pasien pertama, pasien rujukan dari poli umum untuk di observasi ec intoksikasi alkohol tanpa ada trauma lain. gue periksa ulang ternyata orang tersebut minum alkoholnya 3 hari yang lalu denga tambahan kuku bima = alkohol oplosan. Awalnya keadaannya baik, COMPOS MENTIS, dengan Nadi agak cepat 103x/menit, tekanan darah normal 130/90, dan napas agak cepat 25 x/menit. dari pemeriksaan fisik ga gue dapetin apa2 ya bisa di bilang dalam batas normal lah...
tindakan selanjutnya ya :
Observasi ketat dengan terapi rehidrasi, antimuntah dan vitamin thiamin 100 mg untuk intoksikasi alkoholnya.
Gue ga lakukan bilas lambung karena gue pikir pasien minum nya 3 hari yang lalu so sudah lama dan tidak ada manfaatnya kalo dilakukan bilas lambung saat ini. klo seandainya pasien tersebut datang ke UGD setelah minum alkohol (saat itu juga), ya gue bilas lambunglah...
Dalam observasi gue, awalnya keadaannya baik tp 2 jam kemudian, terlihat sesak sekali dan kesadarannya semakin menurun disertai nadi yang semakin cepat (takikardi) tp tanda2 vital lainnya dalam batas normal, dan pemeriksaan fisik pun tidak gue temukan kelainan. ya daripada kenapa-kenapa dan ruangan ICU penuh, ya gue rujuk.
Beberapa kali gue nemunin kasus intoksikasi alkohol oplosan tanpa ada trauma lain. Mulai dari yang sopor sampai yang samnolen. yang sopor ada yang langsung meninggal , ada yg selamat sampai tempat rujukan. yang samnolen, alhamdulillah bisa diselamatkan.

Kalo mau diliat, banyak sekali kasus intoksikasi alkohol oplosan di indonesia. di belitung timur ini kasus nya juga banyak dan hampir 50% meninggal dunia. Campuran nya bisa macam2. Alkohol 70% dicampur kuku bisa, kratingdeng, cocacola, antimo. Gue ga tau mereka dapet pengetahuannya darimana. Ada aja ya...
Rendahnya tingkat pendidikan formal maupun pendidikan agama memang sangat mempengaruhi "benteng" seseorang. Didaerah tempat gue PTT, banyak sekali pengaruh jelek dari luar pulau yang dikombinasi dengan kebiasaan/budaya setempat yang menunjang pengaruh tersebut tumbuh dengan baik tanpa adanya usaha meningkakan pendidikan membuat daerah ini "rusak" dengan efek samping yang sudah mulai kelihatan seperti semakin tingginya kasus intoksikasi alkohol, kasus HIV-AIDS, kasus Hepatitis B, dan kasus kawin-cerai semakin marak.

Pasien ke dua
Datang berbarengan dengan pasien pertama dengan keluhan kaki kanannya bengkak dan mengeluarkan cairan. Memasuki ruangan tindakan, bau menyengat mulai tercium. TOP abiszzz baunya...hehehe maskerpun ditembusnya. Terlihat seperti SELULITIS pedis dexter (tentang selulitis bisa diliat di tulisan sebelumnya). Awal luka nya hanya seperti bisul dan berkembang dengan cepat (3hari). Terpikir diabetes meliitus?? GULA darah pasien ini Normal. Dengan semangat 45 gue langsung menginstuksikan perawat2 untuk menyiapkan alat2 dan gue mempersiapkan diri dengan memakai baju berlapis (males kotor).
memulai dengan :
1. IV line access (pasang infus)+ analgetik (anti nyeri)
2. Disinfeksi daerah luka (daerah luka dan sekitarnya dibersihkan)
3. Aspirasi ---> yang keluar cairan serous
4. Mulai melakukan pengelupasan kulit luar
DUARRRR....air serous keluar diserati bau yang sangat sangat menyengat. disentuh jaringan putihnya ternyata itu adalah jaringan yang sudah mati.
5. Gunting semua jaringan matinya yang tebalnya mencapai 2 cm dengan pus (nanah) dan cairan serous yang semakin byk
 Memakan waktu kira2 dua jam untuk menyelesaikan nya. cuci luka dengan cairan NS dan kompres dengan kassa yang di basahi betadine.
6. Antibiotik  kombinasi (Ceftriaxone + metronodazole)
7. Rawat Luka selanjutnya 2x sehari dengan taburan Metronidazole bubuk)

Ditempat gue PTT banyak sekali kasus ini bahkan sampai ada yang belatungan...hehehehe tapi alhamdulillah dengan perawatan luka yang cukup baik dan rutin, luka2 mereka sembuh sempurna. YIPPy....

pasien yang  kesekian...
KLL...2 orang dari dinas kesehatan. Suami Istri. alhamdulillah cuma cidera kepala ringan. Untuk istrinya ada Fraktur tertutup tibia dexter 1/3 distal. Tidak ada tanda-tanda syok.
Hanya pada status lokalis di cruris kanan : deformitas ( penonjolan abnormal), nyeri tekan, nyeri bila digerakkan, menurunnya range of motion. Ro cruris menunjukkan memmang terjadi fraktur di tibia nya.
Hanya dilakukan pembidaian, pemberian analgetik, dan siap dirujuk besok pagi ke Jakarta...hehehhe...

Hari ini emang ga rame pasiennya. tp cukup lah untuk nambah pengalaman. Semoga besok bertambah lagi pengalamannya ..amin..

No comments:

Post a Comment