Thursday, September 3, 2009


PULAU BUKULIMAU (april 2008)
Bulan april ini gue melakukan perjalanan ke pulau BUKULIMAU, salah satu pulau yang masuk dalam wilayah BELITUNG TIMUR. Selain untuk wisata, gue juga pengen tahu kehidupan masyarakat dipulau, bagaimana tingkat kesehatan, higienitas, pendidikan, budaya, dan perekonomian disana. Gue ke pulau buku limau bersama 2 orang teman sejawat gue (dr.eta dan dr.lilik) dan 1 orang perawat (arni) yang memang orang pulau itu. 
Bangun pagi..siap2 ke pulau...
 

Kiri-kanan : dr.eta, dr.lilik, dr.eksap
Dijemput jam setengah 7...langsung ke pelabuhan kecil MANGGAR...
   

Kegiatan orang-orang yang sedang menunggu kedatangan kapal

Sambil nunggu kapal, gue nongkrong dikapal bersama para nelayan yang “itemitem” hihihihi dan sedikit menggoda “kami” secara ya kami dokter2 cantik dan masih muda....hehehehehehe...kebetulan yang punyai kedai nya pasien kita jadilah kita digratisin teh anget...tiba-tiba...gue kebelet PIPIS...........
Akhirnya numpanglah gue disalahsatu rumah penduduk...dan tau ga?wuahhhh WC nya pintunya kain.dan kakusnya Cuma bolongan yang bawahnya langsung laut...wiuhhhhhhhh....
Sebenernya tuh kapal yang mau gue tumpangin udah ada, tapi nunggu orang (oya, gue bareng kapal yang mengangkut barang2 untuk “serahan” orang nikahan)..dan setelah 1,5 jam menunggu akhirnya....
BERANGKAT!!!
 

Sepanjang jalan menuju lautan luas...
 

dilautan luas...
  

Perjalanan kira-kira 1 jam...ga terasa SUNGGUH! Diatas kapal, tepatnya duduk di bagian belakang kapal. Kiri kanan lo hamparan air laut yang biru..disinari cahaya matahari pagi dan terdengar desiran ombak...wuihhhhhh tenang rasanya di hati dan pada akhirnya lo semakin menyadari betapa TUHAN ITU MAHA KAYA...Setelah 1 jam perjalanan, terlihatlah pulau BUKULIMAU itu...
 

Sesampai disana, karena airnya surut, jadi kapal ga bisa merapat ke pulau, so harus naik sampan dulu...setelah naik sampan, gue dan teman2 “melipat celana” karena harus nyebur berjalan menuju pulau...hihihihi..seru2!

Pulau buku limau adalah pulau komunitas orang2 keturunan bugis sulawesi yang sudah turun temurun tinggal dipulau ini. Memang orang bugis pelaut sejati yak...tapi karena sudah turun temurun jadi banyak adat istiadat yang lebih cenderung mengikuti budaya belitung walaupun bahasa bugis masih terpelihara dengan baik dengan tetap diposisi bahasa ibu/bahasa pergaulan disana..mata pencarian paling utama adalah nelayan (ya iyalah ...).
Dipulau ini, gue tinggal di rumah perawat (arni) yang kebetulan memang punya rumah disana, dan kakaknya juga lagi mengabdi sebagai seorang guru SD, dan kebetulan juga ibunya ikut (secara mau ada acara lamaran).
Makanan pertama yang gue santap....
 

Yang coklat itu rasanya asin guriH dan yang putih bulet itu, dilapisi kelapa parut yang didalemnya ada gula merahnya (sorry ya gue ga tau namanya)..
Setelah makan-makan, gue ngobrol dengan bapak-bapak guru dan penduduk  yang mau “hajatan”..karena hari semakin siang dan udara semakin panas (panas banget coy!!ASLI!!!ga TAHAN panasnya!!!bener2 nyengat!!) akhirnya kita mencari tempat ngadem. Mencari2 rumah penduduk yang bisa buat ngadem tapi ga nemu juga , ya sudah akhirnya ke PUSTU deh...ngadem...bobo siang....
 

Ini pustu nya...bagus ya..
Pintu Sebelah kiri gue itu, tempat tinggalnya perawat, kecil banget dalemnya! Perawatnya cerita kalo penduduk pulau biasanya ga mau dateng ke pustu, mereka maunya kunjungan rumah...
Di pustu sampe jam setengah 5 sore, sampai matahari mulai siap2 tidur...balik ke rumah, udah disedian kelapa muda...SIPPPPPPPPP dah melepas dahaga...
Setelah itu kita keliling pulau yang Cuma menghabiskan waktu 30 menit...dengan berjalan santai...
Dipulau ini ada sekolah SD yang memiliki 3 kelas dan SMP yang memiliki 1 kelas. Posisinya di depan PUSTU. 
 

Oya, ngomongin pendidikan di pulau ini, cukup memprihatinkan. Bukan masalah sarana dan prasarana (biaya sekolah GRATIS) ataupun  bukan karena kekurangan tenaga pengajar. Tapi karena MINDSET penduduk yang kurang mengerti arti pentingnya pendidikan. Para orang tua menganggap ngapain sekolah tinggi2 atau ngapain sekolah cape2 kalo hasil akhirnya melaut juga. Yang penting bisa baca dan menulis serta ngitung! Karena pernah ada pengalaman salah satu pemuda pulau yang sekoalh sampai tamat SMA (SMA nya di MANGGAR) tapi tetep aja jadi nelayan, jadilah MINDSET mereka semakin kuat. Biasanya anak2 jarang ada yang sampai selesai tamat SD. Dan kadang2 di waktu musim tertentu (musim melaut), anak2nya harus ikut orang tuanya melaut sampai sekitar 1 bulanan.jadilah mereka putus sekolah. Emang ada kebijakan dari pihak sekolah, mereka bisa ikut sekolah lagi tapi ikut tahun ajaran berikutnya. Mungkin ga bisa ya nyalahin MINDSET mereka..gue pikir semua komponen di pulau itu punya andil yang cukup besar kenapa hal itu bisa terjadi. Harusnya komponen2 tersebut bersatu padu untuk merubahnya. Mulai dari kepala sekolah-guru2, kepala desa-staf2nya, duduk bersama membahas ini semua dan pada akhirnya duduk bersama dengan para orang tua untuk memberikan mereka pengertian tentang masalah pendidikan ini. Bisa saja dengan musyawarah akan timbul jalan tengah tanpa ada yang merasa dirugikan. Contohnya aja: dibikin peraturan anak2 usia sekolah SD WAJIB sekolah tanpa ada kecuali. Dan buat yang usia SMP yang mungkin anaknya memang ingin diajarkan cara melaut, dibuat program seperti PR musim panas so saat mereka balik dari melaut, tidak begitu ketinggalan. Atau bisa dibuat ekstra matapelajaran tentang perikanan dan kelautan (ekstrakulikuler juga bisa). Dan gue lebih berharap juga MINDSET mereka BERUBAH.  Mereka harus berfikir anak mereka sekolah setinggi2nya untuk meningkatkan pengetahuan mereka di bidang kelautan khususnya so pastinya teori dan teknologi yang mereka gubakan akan meningkatkan hasil pendapatan merka yang secara otomatis meningkatkan kesejahteraan mereka. Begitu juga MINDSET para generasi muda di pulau ini harus berpikir seperti itu!!
 

kantor polisi yang tak berpenghuni
Pulau ini juga punya kantor polisi, tapi ada polisinya kalo ada pejabat yang berkunjung aja!!weleh weleh...
 Semua rumah disini adalah rumah panggung. Dirumah panggung terdiri dari ruang tamu , kamar tidurnya kecil, ruang tamunya lumayan besar, dapur and kamar mandi jadi satu. Tau ga? Kamar mandinya ga ada sekat selapispun dengan ruang belakang..jadi mandi pake kain..weleh2 kebayang donk risihnya trus ya jendela dan pintu rumah harus ditutup semua dan masih was2 kalo ada yanng ngintip dari bawah!!hahahaaha jadilah mandi paling tidak nyaman selama gue hidup 25 tahun...

Yang paling membuat hati gue senang adalah dipulau ini ada alat suling untuk menyuling air laut/air payau jadi air bersih! untuk mendapatkan air bersih! !jadi warga dipulau ini sudah tidak perlu takut kekurangan air bersih walaupun emang harus bayar 1500/dirigen...cukup membuat gue berpikir saat melihat adanya alat itu. Kenapa masih banyak daerah2 di indonesia yang kekurangan air bersih ya?padahal alat itu lumayan murah (buktinya belitung aja sanggup beli alat itu)...
 

   Ini alat penyulingannya
 
Tuh bapa yang “jaga” dan “ngurusin” penyulingan

Sangat terbantu ya masyarakat sini dengan adanya alatpenyulingan itu. Mereka jadi ga tergantung sama air tadah hujan.walaupun perlu mengeluarkan sedikit uang tapi sebandinglah sama manfaat yang didapat. ..
Malamnya, dipulau ada acara “organ tunggal” untuk merayakan anaknya yang sunatan. Cukup ramai malam itu. Jadi listriknya menyala sampai pukul 12 malam (biasanya Cuma dari jam 6 sore sampai jam 10 malam)..
cukup ramai ya tapi karena gue ga tertarik, gue memilih untuk memancing didermaga bersama lilik, eta, arni,kakanya arni, dan 3 orang guru SD ...
 

lilik, gue, eta saat berhasil mendapatkan ikan (satu2 ikan yang bisa di “gaet”)
Keesok harinya gue bangun cukup pagi..persiapan pulang ke manggar karena kapal akan berangkat pagi2..tapi sebelum berangkat kita semua berkumpul untuk sarapan

berkumpul bersama keluarga besar
 

Sesaat sebelum meninggalkan pulau
Tepat kam setengah 7 kapal berangkat menuju MANGGAR..kapal penuh dengan keluarga besar ...tetep gue ambil tempat di bagian belakang biar bisa memandang lautan luas dengan tenang....

Alhamdulillah dari perjalanan ini gue banyak banget dapat hal-hal baru yang menambah kekayaan hati dan pikiran. Yang pasti gue semakin bersyukur atas nikmat ALLAH yang sudah diberikan dan semakin gue BERSEMANGAT untuk tetap mengabdi pada bangsa INDONESIA...
 






 
Gue bener-bener berharap gue bisa menyumbangkan “sesuatu” untuk kesejahteraan bangsa ini lewat “keilmuan” gue! Ayo temen-temen tetap SEMANGAT untuk “berbuat” dan memberi manfaat buat sekitar kita!! Tetep jadi generasi muda yang berniat membangun bangsa INDONESIA dengan jalan masing-masing....







No comments:

Post a Comment